Kamis, 15 Maret 2012

Menangislah..


di awal bulan ketiga rinai hujan menyapa ibukota

hingga pertengahan rintiknya selalu mewarnai pagi..dan menghantarkan malam memberikan kenyamanan untuk melancong ke alam mimpi...

hujan memberikan sejuta berkah bagi mereka yang berusaha..saat untuk menggulung lengan

bergelut dengan tanah..menanam butir-butir kehidupan..

namun,,titiknya bisa menjdadi "bencana" bagi mereka yang "lalai"..hingga hujan identik dengan "tangisan"..



sebuah kesedihan istilahnya..jika bulir-bulir itu membasahi pipi

sebuah penyesalan saat basahnya deras keluar dari mata..

namun menangis,,

adalah sebuah energi untuk berdiri dan maju menatap hari depan

menangis, sebuah kekuatan di tengah kekalutan...

menangis bukan tanda kelemahan

 menangis bukanlah tanda kita menyerah dan putus asa...

menangis adalah keikhlasan kita untuk menerima semuanya...



menagislah..

karna mata kita "bersih" diguyur derasnya air mata

menangislah..

basahi jiwa dan diri dengan penyesalan akan sebuah penyesalan..

menangislah..

mengadu dan berkeluh kesah kepadaNya..bukan pada ciptaanNya..

menangislah..

menyesali diri ini kerdil dan kecil...



hingga..menangis

memberikan sebuaha harapan

hingga...menangis

terlafalkan sebuah doa..



biarkan tangisan itu datang dan menyapa

terhembuskan angin kekuatan

hingga tak berbekas dan lenyap bersama sebuah kekuatan

karna ia akan mengukir sebuah kebahagiaan

yang terukir dalam batu perjuangan

akan sebuah keikhlasan..

seperti pelangi yang menyapa setelah hujan...





Laa tahzan innallohama'anna...



* untuk sebuah semangat yang redup

   untuk ghiroh yang tertelan arus jaman

   untuk sebuah kesalahan dan penyesalan

   moga..azam untuk menapaki titian perubahan kan tertancap tajam

   seperti karang yang tegar menghadang ombak lautan...Bismillah..




1 komentar:

  1. Yeeee...keren,coba bacanya gak sama masku udah nangis juga ini.. :D
    BGnya ganti donkkk.. :D

    BalasHapus